Karya Dr. Kalvin Budiman ini adalah perangkaian yang sangat jenius antara kristologi, etika sosial, dan motif-motif teologi modern. Membayangkan Kuyper, Rauschenbusch, Luther King, Bonhoefer, Reinhold Niebuhr, Gutierrez, dan Yoder "diadu" dan "diaduk" di dalam satu buku saja sudah sangat menarik, apalagi jika buku itu tentang kristologi dan kaitannya dengan etika sosial. Orang-orang ini dibawa untuk berbicara dari persfektif masing-masing, dengan suatu kesamaan : mereka adalah orang-orang yang terinspirasi oleh pribadi dan karya Yesus Kristus dan berupaya mewujudkan pengalaman kristologi tersebut dalam kehidupan sosial budaya. Hasilnya adalah sebuah buku yang sangat menentang pemikiran Kristen (Injili) untuk tidak mengorting Kristus menjadi Juruselamat pribadi yang tidak berdampak sosial politik. Saya berharap lebih banyak lagi buku-buku seperti ini untuk menjadi konsumsi pemikiran teologis kaum injili di Indonesia.